Asmaul Husna Al Khaliq
(Yang Maha Pencipta)
Sebaiknya sebelum membahas Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta) kita perhatikan secara seksama, firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Mu’minuun (23) ayat 14.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. Segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta” (QS. AL Mu’minuun [23]:14).
Masih membahas ayat tersebut abahwa dengan memakai kata jamak Kami disini ada keterlibatan Sepasang manusia yaitu Ibu dan bapaknya serta Malaikat yang meniupkan roh kepada janin. Disnilah kebesaran Allah yang Maha Pencipta menciptakan makhluk-Nya untuk dapat belajar dan berfikir bahwa Allah menciptakan ssuatu dengan sebaik-baiknya untuk kita mahkluknya agar dapat mengambil hikmah atau ilmu dari penciptaan-Nya.
Allah Al Khaliq menciptakan semua makhluk dan alam semesta ini, Allah ingin menunjukkan kekuasaan, kebesaran dan kehebatan-Nya yang tidak ada bandingannya dan abadi, Dengan begitu semua makhluknya dapat mengenalinya. Hanya bergantung kepada-Nya setiap makhluk yang diciptakanyya secara sebaik-baiknya bentuk. Kita sebagai makhluknya hanya bertugas untuk bersyukur terhadap apapun yang diciptakannya mulai dari diri kita sendiri sebagai satuan organ tubuh dan alam sekitar sebagai tempat untuk kita tinggali.
Allah menciptakan bumi dan langit untuk tempat kita berlindung dan tinggal serta dapat berkembang biak agar dapat bersyukur atas Ciptaan-Nya.
Dijelaskan dalam Surat Ar Rahman sebanyak 31 kali diulangi dalam surat tersebut, ayatnya seperti berikut:
“Maka nikmat Tuhanmua yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. AR Rahman [55] : diulangi dalam 31 ayat)
Allah menciptakan setiap makhluk dan alam semesta ini dengan kasih sayang-Nya, menyeimbangkan segala penciptaannya, setiap penciptaan ada perhitungannya, dengan segala penciptaan-Nya kita sebagai hambanya hanya perlu bersyukur dengan cara yang telah ditentukan-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. Segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta” (QS. AL Mu’minuun [23]:14).
Pengertian Asmaul Husna Al Khaliq
Dalam ayat tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwa Allah adalah Al Khaliq - Yang Maha Pencipta bahkan sebaik-baiknya Maha Pencipta, kalau memperhatikan ayat tersebut Allah menggunakan dengan kata Kami dalam sebuah penciptaan, ini dikarenakan ada keterlbatan makhluk lain dalam penciptaannya, tapi dalam penciptaan Adam Allah memakai kata Khalaqtu (Aku Ciptakan) memakai kata tunggal, karena memang dalam penciptaan Adam Allah langsung menciptakan makhluk yang bernama Adam as. Ini Mengisyaratkan hikmah dalam setiap ayat Al Qur’an kepada kita untuk dapat mencari ilmu Allah yang Maha Pencipta.Masih membahas ayat tersebut abahwa dengan memakai kata jamak Kami disini ada keterlibatan Sepasang manusia yaitu Ibu dan bapaknya serta Malaikat yang meniupkan roh kepada janin. Disnilah kebesaran Allah yang Maha Pencipta menciptakan makhluk-Nya untuk dapat belajar dan berfikir bahwa Allah menciptakan ssuatu dengan sebaik-baiknya untuk kita mahkluknya agar dapat mengambil hikmah atau ilmu dari penciptaan-Nya.
Allah Al Khaliq menciptakan semua makhluk dan alam semesta ini, Allah ingin menunjukkan kekuasaan, kebesaran dan kehebatan-Nya yang tidak ada bandingannya dan abadi, Dengan begitu semua makhluknya dapat mengenalinya. Hanya bergantung kepada-Nya setiap makhluk yang diciptakanyya secara sebaik-baiknya bentuk. Kita sebagai makhluknya hanya bertugas untuk bersyukur terhadap apapun yang diciptakannya mulai dari diri kita sendiri sebagai satuan organ tubuh dan alam sekitar sebagai tempat untuk kita tinggali.
Allah menciptakan bumi dan langit untuk tempat kita berlindung dan tinggal serta dapat berkembang biak agar dapat bersyukur atas Ciptaan-Nya.
Dijelaskan dalam Surat Ar Rahman sebanyak 31 kali diulangi dalam surat tersebut, ayatnya seperti berikut:
“Maka nikmat Tuhanmua yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. AR Rahman [55] : diulangi dalam 31 ayat)
Allah menciptakan setiap makhluk dan alam semesta ini dengan kasih sayang-Nya, menyeimbangkan segala penciptaannya, setiap penciptaan ada perhitungannya, dengan segala penciptaan-Nya kita sebagai hambanya hanya perlu bersyukur dengan cara yang telah ditentukan-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits.
Keteladanan Asmaul Husna Al Khaliq
Manusia sebagai makhluk yang sempurna yang diciptakan Allah wajib mengetahui dan meyakini bahwa Allah lah satu-satunya Maha Pencipta yang memberikan segala penghidupan kepada makhluk-Nya.
Dengan meneladani sifat Al Khaliq berarti kita mensyukuri atas nikmat penciptaan-Nya, menggunakan seara adil yaitu scaraq proporsional sesuai dengan fungsinya denga baik. Dengan dianugerahinya manusia dengan akal serta fikiran berarti kita harus menggunakannya untuk beribadah kepadany dalam rangka bersyukur terhadap penciptaan-Nya yaitu dengan melahirkan kreasi-kreasi atau hal-hal yang dapat bermanfaat untuk kebaikan hidup manusia sesuai dengan kehendak-Nya.
Dengan meneladani sifat Asmaul Husna Al Khaliq ini manusia menyadari akan dirinya serta alam semesta ini dijadikan hanya untuk dapat dimanfaatkan dalam rangka untuk disyukuri atas penciptaan-Nya, tentu cara bersyukur setiap manusia selain ibadah adalah manusia mendapatkan pengetahuan, kemampuan dan juga restu untuk dapat memanfaatkan apa yang telah diciptakan. Dari situlah kita dapat bercermin dan mengenal segala bentuk di sekeliling kita sebagai penciptaan-nya yang harus disyukuri.
Tapi kita harus perhatiakan pada firman QS Al Muminuun bahwa dalam penciptaan manusia ada keterlibatan makhluk lainnya. begitupun kreasi seorang manusia pasti adanya keterlibatan dari makhluk lainnya untuk menciptakan kreasi, seperti apa yang anda lihat dan rasakan setiap harinya seperti listrik dan bentuk-bentuk lainnya, kreasi tersebut pasti ada yang melahirkan dan penciptaan segala bentuk kreasi adalah adalah kehendak-Nya untuk dapat dimanfaatkan untuk kemashlahatan dan kesejahteraan mahkluknya serta untuk terus dapat berfikir dan bersyukur.
Allah menciptakan segala bentuk dan makhluk dengan sifat Rahman dan Rahim. Tentu kita sebagai makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan akal yang dapat berfikir untuk dapat mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan-Nya.
Manusia dengan segala kesempurnaan penciptaan-Nya dapat berfikir dan menganugerahkan penciptaan bahan dan bentuk lainnya seperti Bumi, air, tumbuhan, binatang serta bahan-bahan lainnya yang terkandung di bumu air dan udara serta alam beserta isinya hanya untuk dapat dipelajari oleh manusia dengan Ilmu-Nya untuk dapat dimanfaatkan untuk kebaikan makhluk-Nya pula. Dengan pengethauan dan keterampilan yang diberikan-Nya kita dapat memanfaatkan sebagai rasa syukur kita terhadap apa yang di ciptakan-Nya dalam sebaik-baiknya bentuk.
Dengan meneladani sifat Al Khaliq berarti kita mensyukuri atas nikmat penciptaan-Nya, menggunakan seara adil yaitu scaraq proporsional sesuai dengan fungsinya denga baik. Dengan dianugerahinya manusia dengan akal serta fikiran berarti kita harus menggunakannya untuk beribadah kepadany dalam rangka bersyukur terhadap penciptaan-Nya yaitu dengan melahirkan kreasi-kreasi atau hal-hal yang dapat bermanfaat untuk kebaikan hidup manusia sesuai dengan kehendak-Nya.
Dengan meneladani sifat Asmaul Husna Al Khaliq ini manusia menyadari akan dirinya serta alam semesta ini dijadikan hanya untuk dapat dimanfaatkan dalam rangka untuk disyukuri atas penciptaan-Nya, tentu cara bersyukur setiap manusia selain ibadah adalah manusia mendapatkan pengetahuan, kemampuan dan juga restu untuk dapat memanfaatkan apa yang telah diciptakan. Dari situlah kita dapat bercermin dan mengenal segala bentuk di sekeliling kita sebagai penciptaan-nya yang harus disyukuri.
Tapi kita harus perhatiakan pada firman QS Al Muminuun bahwa dalam penciptaan manusia ada keterlibatan makhluk lainnya. begitupun kreasi seorang manusia pasti adanya keterlibatan dari makhluk lainnya untuk menciptakan kreasi, seperti apa yang anda lihat dan rasakan setiap harinya seperti listrik dan bentuk-bentuk lainnya, kreasi tersebut pasti ada yang melahirkan dan penciptaan segala bentuk kreasi adalah adalah kehendak-Nya untuk dapat dimanfaatkan untuk kemashlahatan dan kesejahteraan mahkluknya serta untuk terus dapat berfikir dan bersyukur.
Allah menciptakan segala bentuk dan makhluk dengan sifat Rahman dan Rahim. Tentu kita sebagai makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan akal yang dapat berfikir untuk dapat mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan-Nya.
Manusia dengan segala kesempurnaan penciptaan-Nya dapat berfikir dan menganugerahkan penciptaan bahan dan bentuk lainnya seperti Bumi, air, tumbuhan, binatang serta bahan-bahan lainnya yang terkandung di bumu air dan udara serta alam beserta isinya hanya untuk dapat dipelajari oleh manusia dengan Ilmu-Nya untuk dapat dimanfaatkan untuk kebaikan makhluk-Nya pula. Dengan pengethauan dan keterampilan yang diberikan-Nya kita dapat memanfaatkan sebagai rasa syukur kita terhadap apa yang di ciptakan-Nya dalam sebaik-baiknya bentuk.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita pelajari dan ambil hikmahnya dengan beberapa point berikut:
- Dengan penciptaan yang serba komplek dan sangat sempurna ini kita harus dapat bercermin diri bahwa Allah adalah Maha Pencipta. Dengan mengetahui penciptaan diri yang begitu sempurna dengan sebaik-baiknya bentuk.
- Bersyukur atas segala penciptaan-Nya dengan beribadah serta berkreasi untuk kemashlahtan serta kesejahteraan kehidupan manusia, dengan proporsional dan seimbang, tidak merusak keseimbangan kehidupan.
- Bertanggung jawab atas penciptaan dan kreasi yang dilahirkan oleh diri kita sendiri, untuk itu kita harus selalu meminta restu-Nya agar kehidupan ini dapat bermanfaat, sehingga dapat meraih kebehagian di dunia dan akhirat.
Baca juga : Nama-nama 99 Asmaul Husna dan Artinya
Berdzikir dengan Al Khaliq
Anda dapat mengamalkan “Ya Khaliq” Yang Maha Pencipta dengan jumlah yang tidak terbatas, dengan kita mengingat segala ciptaan-Nya yang begitu banyak serta serba seimbang. Anda juga dapat mengamalkan “Ya Khaliq” sebanyak 762 kali di malam hari sebelum tidur dan setelah shalat Tahajjud dengan memahami maknanya dalam hati dan memikirkan penciptaan-Nya. Niscaya Allah akan menciptakan malaikat untuk selalu mendoakan hingga akhir waktu yang ditentukan-Nya.
Dengan uraiaan Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta) ini semoga kita dapat memahami apa makna dari Al Khaliq serta dapat mengamalkan apa yang telah diciptakan-Nya, saya juga sebagai penulis bersyukur sekali dapat menyajikan sedikit tulisan yang atas izin-Nya dapat hadir didepan anda para pembacadan semoga Allah merestui tulisan ini sebagai wasilah inspirasi anda untuk menemukan hikmah.
Sumber bacaan: Quantum Asmaul Hunsa Karya Rachmat Ramadhan al-Banjari
Dengan uraiaan Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta) ini semoga kita dapat memahami apa makna dari Al Khaliq serta dapat mengamalkan apa yang telah diciptakan-Nya, saya juga sebagai penulis bersyukur sekali dapat menyajikan sedikit tulisan yang atas izin-Nya dapat hadir didepan anda para pembacadan semoga Allah merestui tulisan ini sebagai wasilah inspirasi anda untuk menemukan hikmah.
Sumber bacaan: Quantum Asmaul Hunsa Karya Rachmat Ramadhan al-Banjari
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 11/04/2015 09:17:00 AM
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....