إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyya kana' budu wa iyya kanasta'in
"Hanya kepada Engkaulah kami ibadah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan"
Kata sebagian ulama salaf, bahwa surat Al-Fatihah adalah rahasia Alquran, dan rahasia Al-Fatihah terletak pada ayat Iyyakana’budu wa iyya kanasta’in (Hanya Engkaulah yang kami ibadahi dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan). (https://irfanirsyad.wordpress.com)
Dan kenapa rahasia Al Fatihah terletak pada ayat ke 5 (Iyya kana' budu wa iyya kanasta'in), yang artinya Hanya Engkaulah yang kami Ibadahi dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan, pada penggalan pertama "Hanya kepada Engkaulah kami ibadah", ini merupakan kalimat ketauhidan yang Hanya Allah Yang Maha Esa yang memang pantas untuk disembah, pernyataan lepas dari kemusyrikan, dengan tersebut itu juga kita tidak menduakan penyembahan, tidak menuhankan selain Allah. pada penggalan seterusnya "Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan" ini merupakan kalimat penyerahan diri bahwa kita adalah hamba yang tidak mempunyai kekuatan, ini merupakan sikap berserah diri pada Allah.
Dalam shahih Muslim, diriwayatkan dari al-‘Ala’ bn Abdur Rahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Aku telah membagi salat dua bagian antara diri-Ku dan hamba-Ku. Bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam’, maka Allah berfirman, ‘Hambaku telah memuji-Ku’. Dan jika ia mengucapkan, ‘Yang menguasai hari pembalasan’, maka Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah memulikan-Ku’. Jika ia mengucapkan, ‘Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan’, maka Allah berfirman, ‘Inilah bagian antara hamba-Ku dan diri-Ku. Untuk hamba-Ku apa yang ia minta’. Dan jika ia mengucapkan,'”Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau enugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi), dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nashrani)’, maka Allah berfirman, “Ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku pula apa yang ia minta’.”
Bicara mengenai shalat perintahnya adalah ketika Nabi Besar Muhammad di Mi'rajkan oleh Allah, beliau membawa perintah (oleh-oleh) yaitu shalat 5 waktu untuk ummatnya sebagai alat Mi'raj ke Allah. dan perintah shalatpun telah termaktub dalam Surat Al Fatihah ayat 5, dan bukan secara kebetulan bahwa Allah menyimpan perintah untuk menyembah-Nya pada ayat ke 5 dalam surat Al Fatihah, bahwa hanya kepada-Nya kita menyembah dalam 5 waktu sehari semalam dan meminta pertolongan terhadap-Nya pada setiap waktu.
Bicara mengenai shalat perintahnya adalah ketika Nabi Besar Muhammad di Mi'rajkan oleh Allah, beliau membawa perintah (oleh-oleh) yaitu shalat 5 waktu untuk ummatnya sebagai alat Mi'raj ke Allah. dan perintah shalatpun telah termaktub dalam Surat Al Fatihah ayat 5, dan bukan secara kebetulan bahwa Allah menyimpan perintah untuk menyembah-Nya pada ayat ke 5 dalam surat Al Fatihah, bahwa hanya kepada-Nya kita menyembah dalam 5 waktu sehari semalam dan meminta pertolongan terhadap-Nya pada setiap waktu.
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 8/31/2015 08:20:00 PM
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....