Asmaul Husna : Al Bari (Yang Maha Mengadakan)
Pengertian Asmaul Husna Al Bari
Asmaul Husna Al Bari mempunyai pengertian yang Maha Mengadakan disimpan setelah Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta), dan setelah itu Asmaul Husna Al Mushawwir (Yang Maha Membentuk Rupa), mari kita perhatikan ayat berikut ini:
“Dia lah Allah Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Membentuk Rupa, Kepunyaan-Nya lah Asmaul Husna. Bertasbihlah kepada-Nya apa yang ada dilangit dan di bumi, dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr [59}:24)
Pada ayat tersebut jelas Allah menyimpan nama al-Bari setelah al-Khaliq dan sebelum al-Mushawwir, yang mempunyai arti Yang Maha Mengadakan, Allah menciptakan semesta ini yang berarti diadakan dengan bentuk rupa yang sempurna dan harmonis.
Perhatikan tubuh kita sebagai manusia yang sempurna, Allah menciptakan manusia, mengadakan makhluk yang bernama manusia dengan bentuk rupanya yang sempurna. Makhluk mikrokosmos dengan organ-organ tubuh yang saling bekerjasama untuk membentuk suatu keharmonisan. Allah menciptakan manusia dan mengadakan roh untuk mengisi tubuh jasmani, mengadakan hati dan pikiran, membentuk panca indera dengan begitu sempurna.
Dan pada akhir ayat tersebut kita harus bertasbih dan menyembahnya serta mensyukuri, setidaknya mengetahui bahwa Allah lah yang al-‘Aziz (Maha Perkasa) dan al-Hakim (Maha Bijaksana). Karena Allah menciptakan sesuatu pasti mengadakan baginya rejekinya serta penghidupan dengan berbagai rupa.
Keteladanan Asmaul Husna Al Bari
Keteladanan yang dapat diambil dari Asmaul Husna Al Bari ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bahwa Allah adalah Yang Maha Mulia, Sempurna penciptaannya, manusia sebagai hambanya harus dapat bersyukur atas apada yang telah diberi dan akan terjadi, karena semua kehendak Allah, dan tentunya manusia yang diberi rasa dan pikiran harus memanfaatkan itu untuk mengenal Allah.
2. Allah Yang Maha Mengadakan Sesuatu dengan harmonis dan berpasangan, Allah telah menciptakan dan mengadakan segala sarana, prasarana untuk manusia kembali kepada-Nya.
3. Manusia sebagai ciptaan Allah yag sempurna dan mengadakan segala sesuatu didunia ini untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai jalan untuk bersyukur terhadap nikmatnya, dan mengadakan segala bentuk yang dapat bermanfaat untuk sesama dan untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta.
4. Dengan meneladani Asmaul Husna AL Bari ini manusia memuat inovasi yang bermanfaat bagi kemashlahatan mahkluk lainnya, mengadakan perbaikan di segala bidang, entah itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan kehidupan spiritual. Tetunya dengan izin-Nya dan kemampuan sebagai manusia dan sarana serta fasilitas yang Allah adakan didunia ini untuk manusia. Dan dengan begitu dapat mengenal kembali Allah.
5. Dengan potensi yang Allah berikan dan adakan untuk manusia dapat berkembang biak dan hidup di dunia ini, agar dapat dimanfaatkan untuk dapat mengenal Allah dan memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi sesama dan mahkluk lainnya.
Dengan sunnaullah, manusia harusnya dapat menyelaraskan kehidupan dalam kehidupan secara horizontal yaitu dengan sesama manusia dan mahkluk yang diadakan oleh Allah di dunia dan semesta ini serta menyelaraskan hubungan vertikal secara rohaniah kepada Yang Maha Mengadakan (Al Bari), dengan begitu kita hanya berorientasi untuk kebaikan dan akhirnya untuk meraih kemenangan di akhirat kelak.
Baca Juga: Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta)
Baca Juga: Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta)
Beberapa wirid dan Dzikir dari Asmaul Husna Al Bari
- Berdzikir dengan lafadz Ya Bari ( Yang Maha Mengadakan ) dengan jumlah yang tidak dibatasi.
- Jika seorang manusia memang sudah beriman dengan sungguh-sungguh, hendaknya membaca “Ya Bari” sebanyak 235 kali pada siang dan malam hari dengan memahami maknanya dalam hati serta meresapainya dengan rasa, maka InsyaAllah Allah akan membebaskan dari bentuk kesalahan, kezhaliman, kebingungan dan ketidakselarasan dan menyebuhkan dari penyakit lahir dan bathin. (Quantum Asma’ul Husna, Rachmat Ramadhan al-Banjari, Hal. 162)
Semoga dengan kita memahami makna dari Asmaul Husna Al Bari ( Yang Maha Mengadakan), kita dapat mengadakan ketulusan hati untuk dapat berfikir dan mempunyai rasa agar dapat bermanfaat untuk sesama.
Setelah Asmaul Husna Al Bari ( Yang Maha Mengadakan ) disusul dengan Asmaul Husna Al Mushawwir ( Yang Maha Pembentuk ), dengan lebih mengetahui makna dari Al Bari dan Al Mushawwir maka dengan begitu pula Allah menunjukkan Allah Yang Maha Pencipta yang telah dibahas pada kesempatan yang lain yaitu Asmaul Husna Al Khaliq.
Hendaknya manusia sebagai hamba dapat mempelajari kehidupan dan Asmaual Husna ini untuk memepertebal keimanan kita. Dengan mempelajari makan Asmaul Husna ini kita dapat terhindar dari segala kesesatan dan kemaksiatan, serta mendekatkan diri dan lebih mengenal Allah Subhanallahuwata’ala.
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 11/20/2015 04:04:00 PM
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....