Petunjuk Rasulullah Tentang Pekerjaan dan Perdagangan

 on Wednesday, October 21, 2015  

Petunjuk Rasulullah Tentang Perkerjaan dan Perdagangan


Menurut hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Umar Rasulullah ditanya "pekerjaan apakah yang paling utama?' Rasulullah pun menjawab "Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik" Hadits Riwayat Tahbrani dalam Al Mu'jam Kabir.

Penghasilan yang didapat oleh tangan kita sendiri maksudnya ialah bahwa kita bekerja apapun itu pekerjaannya yang penting halal dan baik, bukannya hasil mencuri ataupun meminta-minta (mengemis). 

Hadits tersebut mengisyaratkan kepada kita umat muslim untuk bekerja mencari nafkah yang baik serta halal, untuk dapat menghidupi dan mencukupi kebutuhan kita, dan apabila diberi lebih bersedekahlah. Apapun pekerjaan anda itu adalah benilai ibadah karena anda bekerja.

Mencari Rizki Allah dengan membaca Istigfar dan taubat, yang berarti kita harus selalu mengakui bahwa penghalang dari kita ini menjadi susah adalah karena dosa-dosa kita sendiri, apabila anda mencari pekerjaan dan tidak juga dapat pekerjaan, segeralah bertaubat dan beristigfar niscaya Allah akan bantu untuk membukakan pintu maafnya dan anda pun akan mendapat pekerjaan. Dengan syarat anda memang bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dan bersabar atas pertolongannya.

Dan maksud dari perniagaan yang baik (toyib) berarti semua yang dihasilkan dari perdagangan yang jujur dan syah serta halal, dan berdagang mencari penghasilan yang halal untuk menafkahi keluarga itu juga merupakan sedekah pula.
Soal Pekerjaan berdagang adalah tuntunan nabi, sejak kecil Rosulullah adalah seorang pedagang yang sudah mengelilingi jazirah arab, Beliau belajar berdagang dengan jujur, sehingga dijuluki Al Amin, seseorang yang dapat dipercaya. Petunjuk dari hadits tersebut adalah anda coba untuk melakukan perdagangan yang baik, apapun itu barangnya yang jelas itu baik dan halal tidak mengakibatkan keburukan bagi konsumen.

Perdagangan sendiri anda dapat lakukan dengan berbagai macam cara yang penting tidak mengandung unsur riba atau mendekati cara riba karena ini bertentangan dengan Al Qur'an bahwa jual beli itu halal dan riba disebutkan dalam Al Qur'an adalah perbuatan haram.

Semoga umat muslim Indonesia dan umat muslim seluruhnya dapat terhindar dan terlepas dari riba. Melakukan perdagangan dan transaksi yang jujur adalah suatu petunjuk untuk umat muslim dari Rasulullah untuk mendapatkan rezeki yang halal dan toyib.

Perdagangan adalah penghasilan nomor satu di dunia, entah itu perdagangan jasa, komoditi, dan lain sebagainya. Untuk itu berdaganglah dengan jujur dan hindarisikap curang dalam berdagang.

Beberapa Tips memulai berdagang ala Rasulullah

Rasulullah menerapkan beberapa prinsip untuk menjemput rezeki yang halal, seperti berikut:
  1. Berdagang adalah ladang Amal (mencari syurga), syurga didapat bukan saja dengan beribadah shalat, puasa dan zakat, tetapi Rasulullah mengajarkan kepada umatnya bahwa usaha adalah ladang amal untuk mencari syurga, dengan catatan berdagang dengan sesuai syariat Islam, sesuai dengan tuntuan Al Qur'an. Mencari rezeki yang halal melalui usaha berdagang akan membuat kita masuk syurga karena kejujuran dan mencari dan menerapkan cara-cara yang halal pula menurut tuntunan Al Qur'an dan Rasulullah.
  2. Kejujuran, sikap jujur akan menguntungkan bagi seorang pedagang, karena seorang yang jujur akan selalu dipercaya oleh para konsumen, tidak berbohong tentang produknya, kalau memang ada cacat pada produk ya bilang ada cacat, bukannya ditutup-tutupi dengan berkata kebohongan, ini banyak terjadi di pedagang-pedagang, mengurangi takeran (timbangan) ini sangat dilarang oleh syariat, kejujuran adalah tuntunan Rasulullah dalam menjalankan usaha perdagangan.
  3. Memenuhi janji, kalau soal hutang piutang dalam berdagang adalah mungkin soal biasa, dan dalam persoalan hutang piutang biasanya ada kata jatu tempo atau perjanjian pembayaran atau pelunasan, ini yang harus di patuhi, karena Rasulullah dalam perdagangannya mencontohkan harus memenuhi janji mengenai pembayaran yang tertunda. Dengan memenuhi janji mengenai pengiriman barang, kaulitas, kuantitas serta pembayaran hutang piutang. Dengan memnuhi janji itu kita akan menarik pelanggan datang untuk membeli dan memakai jasa kita.
Dengan pekerjaan juga demikian seharusnya, pekerjaan kita harus menjadi ladang amal, bersikap jujur dalam bekerja diperusahaan atau dengan orang lain, dan memenuhi janji ketika menyelesaikan pekerjaan. Coba dalam hidup kita ini menerapkan 3 prinsip diatas menurut Rasulullah, semoga kita mencapai ridho Allah SWT. Amiin.

sumber bacaan: www.dream.co.id; www.kabarmakkah.com dan www.warta-wirausaha.blogspot.com


Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 10/21/2015 05:47:00 AM
Petunjuk Rasulullah Tentang Pekerjaan dan Perdagangan 4.5 5 Dori Wednesday, October 21, 2015 petunjuk rassulullah tentang pekerjaan dan bisnis Petunjuk Rasulullah Tentang Perkerjaan dan Perdagangan Menurut hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Umar Rasulullah ditanya " pek...


No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....

The Most Popular Traffic Exchange