Perjalanan Dagang “Enterpreneurship” Nabi Muhammad SAW

 on Tuesday, January 31, 2012  


Sebelumnya Nabi Muhammad adalah seorang yang tiada Ayah dan Ibu yaitu anak yatim piatu dan tanpa saudara kandung, sehingga beliau harus hidup dengan kakeknya, setelah kakeknya meninggal beliau di asuh oleh pamannya, pada usia 8 tahun tapi ia tidak hanya berpangku tangan begitu saja, beliau membantu para tetangganya untuk mengembala kambing-kambing mereka, disini beliau belajar untuk dapat mencari penghidupan untuk dirinya sendiri dan tak ingin merepotkan pamannya, beliau belajar Yang pertama tentang Mencarikan rumput di padang gembalaan untuk kambing-kambing yang beliau gembalakan, kedua tentang Mengarahkan bagaimana kambing-kambingnya supaya tetap di padang gembalaan, ketiga tentang Mengawasi agar kambing gembalaannya tidak ada yang makan atau tidak terpisah dari kelomponya sehingga tidak tersesat, keempat tentang Melindungi Gembalaannya dari pemangsa ataupun pencuri, serta kelima Merenungi dan belajar dari hal-hal tersebut dan Kekuasaan Sang Maha Pencipta.
    
Pada usia 12 tahun nabi Muhammad SAW magang dengan pamanya Abu Thalib sampai usia 17 tahun, ketika itu beliau mengikuti dan membantu perdagangan pamannya atas kemauan sendiri, beliau belajar pertama kali berdagang ke negeri syam, beliau belajar dengan sangat teliti sehingga beliau tahu seuk beluk perdagangan di luar mekkah, ini merupakan pengalaman yang menjadikan pelajaran bagi beliau untuk menjadi pedagang yang ulung dan disegani oleh rekan-rekannya.

Pada usia 17 tahun ini beliau Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pebisnis dengan pengalamannya mengetahui seluk beluk berdagang, dengan upah yang diperolehnya dari mengikuti dan membantu pamannya Abu Thalib, karena telah mengetahui tempat-tempat yang telah beliau kunungi, beliau belanja beberapa barang seperti kain dan tekstil untuk dijualnya kembali setelah datang di mekkah, bisnis ini beliau lakukan sampai usia 25 tahun, serta menjadi bisnis manajer bagi para investor kota mekkah yang salah satunya yaitu Siti Khadijah, yang misinya membawa dagangan para investor untuk beliau kelola dan menghasilkan keuntungan bagi para investor.

Setelah menginjak 25 tahun, beliau sudah cakap menjadi bisni manajer sehingga beliau di segani dan di cintai oleh para investor karena kegigihannya, kejujurannya, dan tentunya kepiawaian beliau dama mengelola barang dagangan investor sehingga salah satu investor yang tertarik akan dirinya dan mencintainya yaitu Siti Khadijah yang menjadi istri Nabi Muhammad SAW. Setelah beliau menikah tidak serta merta beliau meninggalkan bisnis, beliau terus berbisnis dengan elegan dan setelah ia menjadi istri Siti Khadijah beliau menjadi mitra bisnis istrinya sendiri Siti Khadijah.

Nabi Muhammad setelah menginjak usia 30 tahun beliau menjadi investor yang handal, mengelola keuangan dan bisnisnya sendiri. Sehingga beliau pada masa ini telah memilki kebebasan keuangan (Financial Freedom), pada masa ini pula sampai usia 40’an beliau sering menyendiri dan bertahannuts di Gua Hira dan diangkat menjadi Rasul.

Ringkasan dari E-Book : Sukses Bisnis Rasulullah SAW oleh: Dr. Muhammad Syafii Antonio
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 1/31/2012 06:45:00 AM
Perjalanan Dagang “Enterpreneurship” Nabi Muhammad SAW 4.5 5 Dori Tuesday, January 31, 2012 Sebelumnya Nabi Muhammad adalah seorang yang tiada Ayah dan Ibu yaitu anak yatim piatu dan tanpa saudara kandung, sehingga beliau harus ...


No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....

The Most Popular Traffic Exchange