Sebelumnya Nabi Muhammad adalah
seorang yang tiada Ayah dan Ibu yaitu anak yatim piatu dan tanpa saudara
kandung, sehingga beliau harus hidup dengan kakeknya, setelah kakeknya meninggal
beliau di asuh oleh pamannya, pada usia 8 tahun tapi ia tidak hanya berpangku
tangan begitu saja, beliau membantu para tetangganya untuk mengembala
kambing-kambing mereka, disini beliau belajar untuk dapat mencari penghidupan
untuk dirinya sendiri dan tak ingin merepotkan pamannya, beliau belajar Yang pertama tentang Mencarikan rumput di padang gembalaan untuk kambing-kambing yang
beliau gembalakan, kedua tentang Mengarahkan bagaimana kambing-kambingnya
supaya tetap di padang gembalaan, ketiga
tentang Mengawasi agar kambing
gembalaannya tidak ada yang makan atau tidak terpisah dari kelomponya sehingga
tidak tersesat, keempat tentang Melindungi Gembalaannya dari pemangsa
ataupun pencuri, serta kelima Merenungi
dan belajar dari hal-hal tersebut dan Kekuasaan Sang Maha Pencipta.
Pada usia 12 tahun nabi Muhammad
SAW magang dengan pamanya Abu Thalib sampai usia 17 tahun, ketika itu beliau
mengikuti dan membantu perdagangan pamannya atas kemauan sendiri, beliau
belajar pertama kali berdagang ke negeri syam, beliau belajar dengan sangat
teliti sehingga beliau tahu seuk beluk perdagangan di luar mekkah, ini
merupakan pengalaman yang menjadikan pelajaran bagi beliau untuk menjadi
pedagang yang ulung dan disegani oleh rekan-rekannya.
Pada usia 17 tahun ini beliau Nabi
Muhammad SAW menjadi seorang pebisnis dengan pengalamannya mengetahui seluk
beluk berdagang, dengan upah yang diperolehnya dari mengikuti dan membantu
pamannya Abu Thalib, karena telah mengetahui tempat-tempat yang telah beliau
kunungi, beliau belanja beberapa barang seperti kain dan tekstil untuk
dijualnya kembali setelah datang di mekkah, bisnis ini beliau lakukan sampai
usia 25 tahun, serta menjadi bisnis manajer bagi para investor kota mekkah yang
salah satunya yaitu Siti Khadijah, yang misinya membawa dagangan para investor
untuk beliau kelola dan menghasilkan keuntungan bagi para investor.
Setelah menginjak 25 tahun,
beliau sudah cakap menjadi bisni manajer sehingga beliau di segani dan di
cintai oleh para investor karena kegigihannya, kejujurannya, dan tentunya
kepiawaian beliau dama mengelola barang dagangan investor sehingga salah satu
investor yang tertarik akan dirinya dan mencintainya yaitu Siti Khadijah yang
menjadi istri Nabi Muhammad SAW. Setelah beliau menikah tidak serta merta
beliau meninggalkan bisnis, beliau terus berbisnis dengan elegan dan setelah ia
menjadi istri Siti Khadijah beliau menjadi mitra bisnis istrinya sendiri Siti
Khadijah.
Nabi Muhammad setelah menginjak
usia 30 tahun beliau menjadi investor yang handal, mengelola keuangan dan
bisnisnya sendiri. Sehingga beliau pada masa ini telah memilki kebebasan keuangan
(Financial Freedom), pada masa ini pula sampai usia 40’an beliau sering
menyendiri dan bertahannuts di Gua Hira dan diangkat menjadi Rasul.
Ringkasan dari E-Book : Sukses
Bisnis Rasulullah SAW oleh: Dr. Muhammad Syafii Antonio
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 1/31/2012 06:45:00 AM
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....