Kekaguman saya pada pohon bambu sebenarnya karena kegemaran saya akan lumpia, dimana rebung atau akar bambu yang masih muda diolah dengan sangat spesial menjadi isi dari lumpia yang sangat saya sukai. Namun di balik itu semua, sebenarnya pohon bambu banyak mengajarkan tentang kebahagiaan.
Pertama, pohon bambu sangat kokoh karena berakar banyak dan kuat ke dalam tanah. Ini melambangkan kebahagiaan yang berakar dari dalam akan lebih lama bersemayam dari dari pada kebahagiaan yang didapatkan dari luar. Saat seperti sekarang ini, kebahagiaan di jaman modern ini lebih banyak berakar keluar. Pohon bambu sebagai guru kebahagiaan mengajarkan, kalau mau kebahagiaan lebih lama dan panjang, jangan lupa mencari kebahagiaan yang bersumber dari dalam. Dalam diri kehidupan kita sendiri yang penuh dengan keikhlasan dan dalam rasa cinta akan orang-orang sekitar.
Kedua, pohon bambu adalah salah satu dari sedikit pohon yang senantiasa tumbuh segar di segala musim walaupun tidak berbuah dan berbunga. Ini berbeda dengan kehidupan sekarang, dimana orang akan merasa kehidupannya segar dan bahagia bila kehidupannya berbuah dan berbunga. Buah dan bunga disini bisa disamakan dengan uang, jabatan, keterkenalan dll.
Ketiga, pohon bambu semakin tumbuh tinggi, batangnya semakin melengkung, semakin merunduk. Ini menandakan bahwa kebahagiaan hanya bisa didapat dengan sikap rendah hati. Tidak seperti kehidupan orang-orang saat ini yang ingin selalu tinggi, semakin tinggi dan ingin tambah tinggi lagi.
Keempat, batang pohon bambu yang tengahnya kosong adalah melambangkan tidak adanya keegoan, kemarahan, kedengkian, iri hati dan segala hal yang penuh dengan kesombongan sehingga kebahagiaan bisa memenuhi ruang kosong yang ada. Ini menandakan bahwa kebahagiaan saat ini menjadi barang yang langka, karena kehidupan orang-orang saat ini tidak bisa lepas dari kepentingan pribadi yang penuh ego, marah, iri, dengki, rakus dan hal-hal yang sangat menyesakkan.
Hanya dengan belajar dari pohon bambu saja kita sudah bisa memaknai banyak hal tentang kebahagiaan. Bagaimana dengan contoh-contoh yang lain dalam kehidupan alam sekitar kita ? Adakah teman-teman yang sudah belajar dari alam ?
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 12/01/2010 02:01:00 AM
inspiratif..
ReplyDeletefilosofi bambu mengagumkan,dan akan lebih mengaggumkan lagi jika filosofi itu juga menancap dalam diri kita :)
asala jangan bambu runcing ajja yng menancapnya.. he ^_^ ..
ReplyDeletebertafaku alam