Asma'ul Husna "Al Quddus"

 on Tuesday, September 10, 2013  

4
AL QUDDUS
(YANG MAHA SUCI)

Dalam Al Qur’an Al Quddus diulang 2 kali dan keduanya menunjuk kepada sifat Allah.
Dalam Surat Al Hasyr: 23 menerangkan bahwa keagungan Allah tiada bandingan dan Dia adalah Maha Suci dari apa yang mereka sekutukan.

Firman Surat AL Hasyr:23
“Dialah Allah yang tiada Tuhan Selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan” (Q.S. Al Hasyr:23)

Shahih Tafsir Ibnu Katsir: Yang Maha Suci, menurut Wahb bin Munabbih berati Ath-Thahir (Yang Maha Bersih). Menurut Mujahid dan Qatadah berarti Al-Mubaarak (Maha Suci). (Ath-Thabari XXIII.302).

Ibnu Juraij berkata: “Disucikan oleh para Malaikat” (Ad-Durrul Mantsuur: VIII/123).
AlQuddus yang berarti Yang Maha Suci ditempatkan setelah Al Malik yang menunjukkan penyempurnaan kekuasaan dan kerajaan-Nya. Al Biqa’i dalam tafsirnya Nazm Dag-Dhurar adalah kesucian yang tidak menerima perubahan, tidak disentuh oleh kekotoran, dan terus menerus terpuji dengan kekalnya sifat kesucian itu. Sementara raja-raja di duniawi ini tidak luput dari kesalahan, bahkan tidak jarang yang melakukan kerusakan dan kekejaman sebagaimana ditegaskan dalam Friman-Nya:

“Dia berkata, Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki satu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia menjadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat” (QS. An Naml :34)
Pesan Sosial dan Moral:

1.    Kesucian seorang hamba adalah menyucikan niat, keyakinan dan kehendak dari selain Allah, yang berarti tidak ada maksud dan tujuan selain Allah. Dengan begitu manusia sebagai hamba-Nya mampu mengendalikan pengetahuan dan pandangan mengenai segala sesuatu untuk berfikir, berperasaan, bersikap, berperilaku, berpenampilan, bertindak serta berkarya hanya untuk dapat dijadikan sebagai ladang ibadah dan menyukian maksud.
2.   Al Quddus (yang berarti bersih) adalah bersih dan jauh dari segala perbuatan yang akan menyengsarakan orang lain, mengokohkan niat mereka dan mendorong untuk menjadi yang terbaik kapan pun dan dalam keadaan apapun.
3.  Jauh dari perbuatan Korupsi yang sedang melanda negeri ini, dengan niat yang suci dan memliki tujuan yang bersih. Ini akan menjadi nilai kesempurnaan bagi manusia untuk dapat memperoleh Nur Al Quddus. Orang yang hatinya telah bersih dan disucikan tidak akan menyimpan sesuatu apapun dalam hatinya yang akan menimbulkan kesengsaraan, kekejaman.
4.  Berfikir sehat menghaasilkan satu kebijakan dalam kepemimpinan dan membuat solusi kehidupan. Hati yang tenang akan menghasilakan tindakan yang menyenangkan orang lain.

Imam Al Ghazali Ra. Menerangkan makna Al Quddus Beliau berkata: “Dia yang Quddus itu Maha Suci dari segala sifat yang dapat dijangkau oleh indra, dikhayalkan oleh imajinasi, diduga oleh hati, atau yang terlintas dalam nurani dan fikiran.”


Dari uraian singkat tersebut bahwa manusia diciptakan sempurna oleh Allah dengan mempunyai fikiran dan kehendak, untuk dapat bertindak sesuai jangkauan indra-indranya. Di sini kita dapat memperoleh pesan bahwa manusia harus dapat menilai kesempurnaan adalah milik Allah, dan manusia alah makhluk yang hanya merasakan nikmat dari pemberian-Nya dan mensucikan niat untuk dapat menjaga kesempurnaan dan kebersihan Asma-asma-Nya. Serta menjadikan tujuan hidup kita hanya untuk dapat bermanfaat bagi orang lain dan juga menyucikan niat hanya kara Allah SWT.
 


Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 9/10/2013 07:09:00 PM
Asma'ul Husna "Al Quddus" 4.5 5 Dori Tuesday, September 10, 2013 4 AL QUDDUS (YANG MAHA SUCI) Dalam Al Qur’an Al Quddus diulang 2 kali dan keduanya menunjuk kepada sifat Allah. Dalam Surat Al ...


No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda ke web ini, Silahkan berkomentar dengan bijak....

The Most Popular Traffic Exchange