Asmaul Husna
AL MUHAIMIN
( Yang Maha Memelihara )
Sebelum membahas lebih lanjut
tentang sifat Allah Asmaul Husna Al Muhaimin (Yang Maha Memelihara) mari kita awali pembahasan kita dengan mengutip
firman Allah SWT dalam Surat AL-Hasyr : 23
هُوَ اللهُ الَّذِي لآَإِلَهَ إِلاَّهُوَ
الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ
الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ {23}
“Dialah Allah yang tiada sesembahan selain Dia, Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.”
Dalam ayat terebut sudah jelas
bahwa Allah adalah Yang Maha Memelihara segala urusan di Dunia Maupun di
Langit, mengawasi segala aktivitas mahluknya serta benda-benda yang ada di alam
semesta ini walaupun sebesar Dzarrah (atom).
Imam Al Ghazali Ra. Menyatakan
bahwa kata Al Muhaimin bermakna “Allah yang menangani atau mengawasi urusan
Mahluk-Nya dari sisi amal perbuatan, rezeki dan ajal mereka. Penanganan ini
adalah dengan pengetahuan, penguasaan dan pemeliharaan-Nya.
Menjadi Abdul Muhaimin (Hamba Allah yang Maha Memelihara)
Abdul Muhaimin adalah hamba allah
yang dianugrahi kemampuan melihat
eksistensi,kekuasaan, dan pemeliharaan Allah didalam segala sesuatu.Gelar ini diberikan oleh Allah Swt.kepada jiwa-jiwa yang telah kokoh dalam rasa
ketakwaannya.jiwa ini senantiasa mendorong dan menggerakan diri agar selalu dapat melihat,memelihara,merawat,dan
menjaga hak-hak Allah yang ada pada-nya maupun pada Mahluk-nya.Dengan
Demikian,dirinya akan selalu dapat melahirkan perbuatan dan tindakkan yang
tidak menodai hak-hak-nya;sebaliknya,melahirkan nilai-nilai ketauhidan dalam
setiap aktivitas yang dilakukan.Hal itu dapat terjadi semata-mata karena jiwa
itu telah menerima limpahan nur al-muhaimin.
Di antara dzikir, doa dan wirid
yang dapat digunakan untuk meleburkan diri dalam nama dan sifat al-muhaimin
adalah :
v
Berdzikir dengan lafazh ‘’Ya Muhaimin’’(Wahai
Dzat Yang Maha Memelihara) dengan jumlah yang tidak terbatas.
v
Jika seseorang yang memiliki hati yang bersih
suci membaca ‘’Ya Muhaimin’’ sebanyak 176 kali sebelum shalat,maka ia akan
dipelihara oleh Allah dari segala sesuatu yang menggangu kekhusyukannya.bila
lafazh ini di baca sebelum aktivitas,maka allah akan memeliharanya dari segala
sesuatu yang dapat membahayakan dirinya; dan bila dibaca sebelum tidur,maka
insyaallah orang tersebut akan memperoleh mimpi yang bermakna dan berpengaruh
terhadap kehidupan material maupun spritualnya di masa yang akan datang.
Adapun Realisasi pada Dunia Usaha atau Bisnis
Setelah kita mengetahui
pengertian dari sifat Allah Al Muhaimin (Yang Maha Memelihara), dalan dunia
usaha apabila kita menginginkan kesuksesan dalam berwirausaha pastinya kita
harus memelihara kualitas dari produk yang akan kita berikan dan hasilkan yang
pastinya untuk menghasilkan yang lebih maksimal. (Rachmat R. Al Banjari, 2009;
hal:137)
Beberapa aplikasi untuk di dunia
usaha seperti yang telah Rasulullah lakukan pada saat beliau melakukan
perdagangan dari waktu ke waktu, ke setiap negri, beliau memelihara yang di
antaranya yaitu:
- Jujur, dengan memelihara sifat ini pasti kita
akan selalu dipercaya oleh klien dan konsumen kita, melayani dengan kejujuran
dan sikap yang jujur, sifat ini harus selalu di junjung tinggi dalam dunia
bisnis dan memeliharanya dalam setiap kegiatan. Karena kejujurannya dalam
berdagang beliau terkenal di berbagai daerah karena kejujuran dalam berbisnis.
- Visi, visi adalah tujuan kedepan yang kaitannya
dengan sifat Allah al Muhaimin berarti kita harus tetap memelihara visi yang
mulia dan jauh kedepan, dengan memelihara visi kita tidak akan melenceng dari
tujuan awal bisnis kita yang mulia. Dengan visinya yang luas dan mulia
Rasulullah berhasil menata ummat islam menuju kejayaannya dengan akhlak
mulianya yang menjadi tauladan setiap manusia.
- Sedekah, memelihara sedekah pada setiap waktu
untuk menjauhkan dari api neraka dan tentunya mendekatkan rezeki. Apa kaitannya
dengan dunia usaha atau bisnis kita, karena kemurahan hati beliau pada setiap
perjalanan dagang Rasulullah pastilah beliau akan mendapat keuntungan yang
cukup besar. Maka untuk itu pula dari kita semua harus memelihara sedekah kita
untuk sesama itu akan mendapat keuntungan dua kali lipat. Sudah banyak contoh
selain suri tauladan yang utama yaitu Rasulullah SAW, ada seorang yang terkaya
di dunia pun siapa itu, Bill Gates seorang raja Teknologi pun sebagian dari
pendapatannya disedekahkan untuk kemanusiaan.
Itulah mungkin keutamaan dari
sifat Al Muhaimin ( Yang Maha Memelihara) untuk dapat anda aplikasikan pada
dunia usaha.
Sehingga jika kita mengatakan bahwa Allah SWT. sebagai al-Muhaimin, maka itu berarti Allah SWT. memiliki ilmu sempurna yang tidak ada batasnya. Tidak ada sesuatu apapun yang tersembunyi bagi-Nya di langit dan bumi. Dia maha mengetahui apa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi.
Allah SWT. berfirman:
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. (QS. al-An’am [6]: 59).
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَاللَّـهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Hadiid [57]: 4).
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. (QS. Ghafir [40]: 19).
اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. al-Thalaq [65]: 12).
Dan ketika kita mengatakan Allah SWT. sebagai al-Muhaimin itu berarti bahwa Allah SWT. Maha kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak mampu dilakukan Allah SWT. dan tidak ada batas bagi kekuasaan-Nya. Allah SWT. berfirman:
قُلِ اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali ‘Imran [3]: 26).
وَلِلَّـهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّـهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. (QS. Ali ‘Imran [3]: 189).
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ ﴿٨٢﴾ فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿٨٣﴾
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Yaasin [36]: 82-83).
Allah SWT. sebagai al-Muhaimin
Konsekwensi dari nama al-Muhaimin yang mencakup semua makna di atas, menuntut adanya sifat ilmu yang tidak ada batasnya dan kekuasaan yang sempurna yang meliputi segala sesuatu.Sehingga jika kita mengatakan bahwa Allah SWT. sebagai al-Muhaimin, maka itu berarti Allah SWT. memiliki ilmu sempurna yang tidak ada batasnya. Tidak ada sesuatu apapun yang tersembunyi bagi-Nya di langit dan bumi. Dia maha mengetahui apa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi.
Allah SWT. berfirman:
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. (QS. al-An’am [6]: 59).
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَاللَّـهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Hadiid [57]: 4).
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. (QS. Ghafir [40]: 19).
اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. al-Thalaq [65]: 12).
Dan ketika kita mengatakan Allah SWT. sebagai al-Muhaimin itu berarti bahwa Allah SWT. Maha kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak mampu dilakukan Allah SWT. dan tidak ada batas bagi kekuasaan-Nya. Allah SWT. berfirman:
قُلِ اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali ‘Imran [3]: 26).
وَلِلَّـهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّـهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. (QS. Ali ‘Imran [3]: 189).
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ ﴿٨٢﴾ فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿٨٣﴾
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Yaasin [36]: 82-83).
Beberapa point yang dapat kita simpulakn untuk dapt di aplikasikan di dalam dunia usaha
-
Memelihara Kejujuran akan meningkatkan
kepercayaan kita kilien dan para konsumen kita.
-
Memelihara visi akan memfokuskan kita pada
tujuan.
-
Memelihara sedekah akan membawa kita pada
kedamaian hati dan meningkatkan pendapat.
- Memelihara akhlak mulia entah terhadap orang tua,
anak-anak maupun bawahan kita pada tempat kerja.
Ditulis oleh: Dori Hudori
td-Informasi, Updated at: 12/21/2014 06:05:00 PM
Informasi yang sangat bagus dan bermanfaat....
ReplyDeleteterimakasih... semoga menginspirasi yaa....
ReplyDelete